PERJUANGAN di PINEMBANI
Senin, 24 Juni 2013
Jumat, 17 Mei 2013
PENGABDIAN DIDAERAH PINEMBANI
Pada tahun ini kami guru-guru yang berada didaerah Pinembani yang dikategorikan sebagai daerah khusus tidak menerima tunjangan khusus (DACIL) 2013 dikarenakan gara-gara data DAPODIK yang tidak valid. Tidak validnya data tentu ada alasan-alasan sebagai berikut:
1. Tidak adanya Operator sekolah..
2. Tidak adaya Pegawai UPTD.
3. Tidak ada jaringan Internet.
4. Jarak yang sangat jauh dengan ibukota kabupaten
Untuk itu kami dari Guru Kecamatan Pinembani memohon bagi yang berkepentingan untuk memperhatikan
nasib kami dalam pelaksanaan tugas di daerah khusus ini.
Kamis, 02 Mei 2013
Harapan di Pinembani
Inilah potret anak di Pinembani yang masih jauh dengan dunia hiburan dimana mereka bermain dirumput dan dibawah pohon, namun keceriaan mereka adalah kebahagiaan kita karena mereka juga anak Bangsa Indonesia.
Selasa, 30 April 2013
BPP Pinembani Dibangun
DONGGALA, – Pemerintah Kabupaten Donggala, tahun ini akan
membangun Balai Pelaksana Penyuluh (BPP) di Kecamatan Pinembani, sebagai
bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang
bergerak dibidang pertanian dan kehutanan.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Donggala, Hari Soetjahyo di kantornya, Selasa (8/4) mengatakan pentingnya pembangunan BPP itu, karena dari 16 kecamatan di Kabupaten Donggala, tinggal tiga kecamatan yang belum memiliki kantor BPP, selain Pinembani juga Kecamatan Banawa dan Banawa Tengah. Khusus untuk kecamatan yang berada di daerah pegununngan itu, keberadaan penyuluh sangat dibutuhkan. Karena mayoritas masyarakat Pinembani bekerja sebagai petani. Sehingga dengan adanya kantor itu, dapat menjadi pusat informasi dan menjadi contoh bagaimana cara bertani yang benar. “Selain membangun kantor BPP, kami juga akan menyerahkan dua unit motor untuk penyuluh,” ujar birokrat berkumis tebal itu.
Jumlah penyuluh di Pinembani saat ini tercatat empat orang dengan status dua orang PNS dan dua orang honorer. Walaupun dengan jumlah penyuluh yang terbatas itu, diharapkan dapat bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Pinembani.
Terpisah, Ketua Forum Percepatan Pembangunan (FPP) Kecamatan Pinembani, Armansyah di Donggala, Selasa (8/5) mengatakan bahwa dengan adanya bantuan itu, masyarakat Pinembani sangat berterima kasih. Terutama para petani sawah di Desa Bambakanini dan Gimpubia serta Palintuma. Hal ini menandakan adanya kepedulian pemerintah kabupaten Donggala terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Pinembani. Ini juga dibenarkan oleh Guru Setempat Pak Sahlan A.Ma.Pd. selaku tenaga pengajar disekolah terpencil didaerah tersebut.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Donggala, Hari Soetjahyo di kantornya, Selasa (8/4) mengatakan pentingnya pembangunan BPP itu, karena dari 16 kecamatan di Kabupaten Donggala, tinggal tiga kecamatan yang belum memiliki kantor BPP, selain Pinembani juga Kecamatan Banawa dan Banawa Tengah. Khusus untuk kecamatan yang berada di daerah pegununngan itu, keberadaan penyuluh sangat dibutuhkan. Karena mayoritas masyarakat Pinembani bekerja sebagai petani. Sehingga dengan adanya kantor itu, dapat menjadi pusat informasi dan menjadi contoh bagaimana cara bertani yang benar. “Selain membangun kantor BPP, kami juga akan menyerahkan dua unit motor untuk penyuluh,” ujar birokrat berkumis tebal itu.
Jumlah penyuluh di Pinembani saat ini tercatat empat orang dengan status dua orang PNS dan dua orang honorer. Walaupun dengan jumlah penyuluh yang terbatas itu, diharapkan dapat bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Pinembani.
Terpisah, Ketua Forum Percepatan Pembangunan (FPP) Kecamatan Pinembani, Armansyah di Donggala, Selasa (8/5) mengatakan bahwa dengan adanya bantuan itu, masyarakat Pinembani sangat berterima kasih. Terutama para petani sawah di Desa Bambakanini dan Gimpubia serta Palintuma. Hal ini menandakan adanya kepedulian pemerintah kabupaten Donggala terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Pinembani. Ini juga dibenarkan oleh Guru Setempat Pak Sahlan A.Ma.Pd. selaku tenaga pengajar disekolah terpencil didaerah tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)